Isu-isu kunci gerakan kami
Di Puan Amal Hayati, kami tidak ragu bergerak untuk mengatasi masalah-masalah kekerasan di Indonesia. Berikut adalah beberapa isu kunci gerakan kami.
P2GP
Pemotongan dan Perlukaan Genitalia Perempuan (P2GP) mencakup segala bentuk penghilangan sebagian atau seluruh alat kelamin luar perempuan tanpa alasan medis. Satu dari dua perempuan Indonesia mengalami salah satu bentuk kekerasan tersebut. Hal ini terutama dilakukan karena alasan budaya, tuntutan agama, dan dugaan adanya manfaat kesehatan. Tidak ada manfaat medis atau risiko yang signifikan. Praktik ini semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan semakin banyak ditawarkan dan dipromosikan di rumah sakit. Kami bekerja sama dengan para pemimpin agama, pemerintah, dan layanan kesehatan untuk memberantas P2GP.
Kekerasan terhadap perempuan
Satu dari tiga perempuan Indonesia mengalami kekerasan seksual, dan satu dari lima mengalami kekerasan fisik dalam lima tahun terakhir (WHO, 2022.) Jumlah kasus kekerasan terus meningkat – seringkali disebabkan oleh norma-norma sosial yang seksis dan kurangnya dukungan dari masyarakat dan negara. Kami berupaya melindungi hak-hak perempuan dengan menggunakan pendekatan berbasis agama.
Intoleransi berbasis agama dan suku/etnis
Dalam satu dekade terakhir, Indonesia telah mengalami banyak kasus intoleransi agama dan ras, termasuk penyerangan terhadap komunitas agama dan etnis minoritas serta tempat ibadah. Di Puan Amal Hayati, kami berupaya untuk melawan intoleransi tersebut, dan meningkatkan penghormatan dan solidaritas di antara beragam agama dan ras.
Ekstremisme beragama
Indonesia menghadapi tentangan dengan munculnya kelompok-kelompok ekstrimis agama yang memaksakan penafsiran Islam yang eksklusif dan ekstrim. Kami berupaya mendorong dan menghadirkan interpretasi, narasi, dan ruang keagamaan yang inklusif, untuk memerangi ekstremisme.